otakjepang
1432159430333932
Loading...

5 Kata Makian Jepang Paling Kasar Yang Perlu Kamu Tahu

Otak Jepang kali ini akan mengangkat topik yang sedikit terlarang atau tabu bagi sebagian orang yaitu kata-kata makian. Kata makian memang tidak sepantasnya diucapkan namun patut untuk diketahui terutama ketika berada di negara matahari terbit tersebut. Bagi penikmat anime kalian pastinya mengetahui beberapa kata makian yang seringkali di ucapkan oleh tokoh-tokoh anime saat menyesal atau dalam perkelahian. 


Kata-kata seperi Temee (Keparat), Kisama (Brengsek) atau Kuso (kotoran/sial) merupakan kata-kata makian yang seringkali digunakan ataupun seringkali kalian dengar oleh orang jepang. Namun terdapat beberapa kata-kata Jepang yang mungkin tidak diketahui oleh kalian para penikmat anime atau drama Jepang. Berikut lima kata makian paling kasar yang seharusnya tidak diucapkan di Jepang sana.


5. Kata "Bodoh" キチガイ (kichigai), カス (kasu)


Selain Baka (bodoh), Aho (idiot) atau Boke (otak kacang) ada kata lain yang sangat menyakiti seseorang dengan mengejek kepintaran mereka. Kata tersebut adalah Kasu (si bodoh tak berguna) dan Kichigai (IQ jongkok/blo'on).

Kasu secara harfiah berarti "sisa, atau tidak dipergunakan (untuk barang)", yang seharusnya dibuang. Sedangkan Kichigai yang biasanya berarti "Gila," namun kata ini akan sangat mengejek jika digunakan untuk memaki orang, bahkan di Jepang kata ini tidak boleh di ucapkan ataupun ditulis dalam media cetak atau televisi (pasti disensor).

Seperti kata makian Jepang pada umumnya, kata Kasu dan  Kichigai seringkali didahului oleh kata kono (ini atau kamu pada penggunaannya disini), yang akhirnya menjadi Kono Kasu (si bodoh) atau  Kono Kichigai (si terbelakang).

Contoh penggunaan:
何だ、こんなこともわかんねぇのか?このキチガイ。
Nan da, konna koto mo wakannee no ka? Kono kichigai.
“Apa, gitu aja gak tau ? si blo'on.”

4. Khusus untuk Cewek: あばずれ (abazure), やりまん (yariman)


Sebagian besar bahasa di dunia biasanya mempunyai kata-kata makian khusus dipergunakan untuk satu gender saja tidak terkecuali di Jepang. Jika kamu punya cewek yang tidak kamu sukai, kamu bisa memakinya dengan kata abazure (perempuan jalang) atau yariman (pelacur).

Abazure berasal dari kata abaremono (“Seseorang yang bertingkah gila”), dan biasanya digunakan untuk laki-laki dan perempuan pada jaman Edo dulu, namun sekarang digunakan secara khusus untuk memaki wanita. Untuk Yariman sendiri arti dan penggunaannya memang sama.

Biar sama dan seimbang, jika kamu mau memaki para pria, coba gunakan do’inpo (“impoten”). Tidak ada yang lebih baik memaki seorang pria dengan mengejek kejantanannya yang begitu rapuh. Kamu juga bisa menggunakan yarichin untuk pria — chin berasal dari kata chinko, atau penis.

Contoh penggunaan:
金をよこせ、このあばずれ!
Kane wo yokose, kono abazure!
“Berikan uangku, Jalang!”

3. Mati aja sana: しね(shi’ne), くたばれ (kutabare)


Tidak ada kata lain yang begitu menyinggung dari pada menyuruh seseorang untuk mati saja. Begitu simpel, to the point, dan membuat mereka tahu apa yang kamu inginkan bagi mereka: Lebih baik mereka menjadi mayat disekitarmu daripada hidup karena sangat menjengkelkan.

Kamu pasti pernah mendengar seseorang berteriak shi’ne (mati sana) dalam anime, kata-kata ini setara dengan "Go to Hell!!" -nya orang Amerika.

Kutabare bahkan lebih buruk. Kata ini merupakan kata kerja dari kutabaru (jatuh meninggal), dan sama seperti beberapa kata diatas, kata ini sangat buruk bahkan di sensor di media Jepang.

Contoh penggunaan: 
謹んで申し上げます、くたばれ、ボケ。
Tsutsushinde moushiagemasu, kutabare boke.
“Aku menginginkan kamu mati dengan sangat, mati aja sana goblok.”

2. Kata-kata dalam Perkelahian: くそったれ (kusottare), ケツメド野郎 (ketsumedo yarou)


Kamu mungkin pernah mendengar kata Kuso (kotoran feses/sial) dan Yarou (brengsek) sebelumnya, namun kadang kata-kata tersebut bahkan kurang mengena jika dalam perkelahian. Orang Jepang biasa akan menambakan kata seperti kusottare (kotoran yang menggantung) atau ketsumedo yarou (si lubang pantat brengsek) dalam perkelahian yang sangat panas.

Kusottare dapat diterjemahkan menjadi banyak arti dalam bahasa Indonesia, namun kata-kata ini secara harfiah berasal dari kata kuso (kotoran atau feses) dan tare (yang menggantung), yang dapat diartikan menjadi seseorang yang berjalan sambil membawa kotoran yang menggantung dibelakangnya. Kata ini biasa digunakan di anime dan acara tv tahun 80 an di Jepang.

Ketsumedo yarou bahkan lebih menghina – dan pastinya disensor di media Jepang – begitu terang-terangan mengkombinasikan kata ketsu (pantat), medo (lubang) dan yarou (brengsek) dalam satu kata yang dapat dipastikan jika diutarakan bahkan berakhir dengan perkelahian. Kata ini uniknya lebih sering digunakan di anime dari pada di kehidupan sehari-hari — Kebanyakan orang Jepang mungkin akan bingung dengan kata ajaib ini sekarang.

Contoh penggunaan: 
やりやがったな、ケツメド野郎。てめぇの脳天ぶち抜いてやる!
Yariyagatta na, ketsumedo yarou. Temee no nouten buchinuiteyaru!
“Sekarang kamu udah keterlaluan, brengsek. tak gepuk koe”


Dan kata makian paling menghina di Jepang adalah....


1. Daerah terlarang : まんこ (manko)


Manko dalam bahasa jawa setara dengan kata “p****” atau kelamin wanita yang mana jika digunakan sebagai kata makian akan sangat dan begitu menghina. Kata ini layaknya kata "Voldemort" dalam film Harry Potter.

Kata ini begitu menghina dan sungguh mengena. Bahkan jika tidak digunakan untuk menghina, kata ini bahkan masih dalam kategori tabu dalam penggunaannya. Dan ketika kata ini keluar dari mulut kamu sengaja atau tidak seakan-akan; kehidupanmu berubah - kearah yang buruk biasanya.

Faktanya ketika ditanya, orang-orang di Jepang tidak menggunakan kata ini, khususnya pada sebuah pertemuan, meskipun kita akan seringkali mendengar kata ini pada pembicaraan pria-pria Jepang.

Berikan komentarmu dibawah ya :)


Otak Jepang 5741168576932710094

Posting Komentar Disqus Comments

Beranda item

Recent Post

Cosplay Para Artis JAV Jadi Virtual Youtuber Jepang, Berani Lihat ?

Popular This Week

Random Posts