otakjepang
1432159430333932
Loading...

Disandera ISIS, Kepala Dua Orang Jepang ini Dihargai 2,5 Triliun Rupiah


Militan ISIS atau dikenal di dunia Internasional sebagai grup teroris Islamic State beberapa waktu yang lalu mengunggah rekaman ancaman dan penyanderaan dua orang warga Jepang. Video tersebut ditujukan langsung kepada pemerintah dan pelayanan publik Jepang dan meminta uang tebusan untuk kedua orang warganya sebesar Rp. 2,5 Triliun. Pemerintah Jepang diberi waktu sampai 72 Jam sejak video tersebut terbit di Youtube.

Dalam video tersebut, terlihat seorang berpakaian hitam yang diduga salah satu dari grup teroris ISIS dan dua orang berpakaian oranye yang diduga berkewarganegaraan Jepang. Video ini sama persis dengan video penyanderaan yang pernah dilakukan oleh kelompok teroris militan ini tahun lalu yang pada akhirnya menewaskan sandera yang berkewarganegaraan Amerika dahulu.

Dua warga negara Jepang yang telah teridentifikasi bernama Haruna Yukawa dan Kenji Goto. Kenji Goto adalah seorang wartawan lepas dari kantor berita berbasis di Tokyo sementara Yukawa yang sampai saat ini tidak diketahui pekerjaannya adalah seorang yang mengantarkan Goto di Suriah. 

Lelaki dalam pakaian hitam yang beraksen kerajaan Inggris itu memulai pernyataannya di video tersebut dengan menyebut perdana menteri Jepang, Shinzo Abe secara langsung.

"Meskipun kalian berjarak ribuan kilometer dari kami, kalian tetap berkeinginan ikut membantu dalam perang suci ini," kata pria berkedok tersebut menyambut bantuan pemerintah Jepang sebesar 200 juta dollar kepada korban perang di Irak dan Suriah yang diumumkan pemerintah Jepang beberapa waktu yang lalu.

"Kalian dengan bangga memberikan 100 juta dollar untuk membunuh anak-anak dan wanita muslim, untuk menghancurkan rumah orang Islam. Begitu juga dengan dua orang negarawan kalian ini," dengan mengacungkan pisau kepada salah seorang sandera disebelah kirinya dia lanjut berkata, "kami menghargainya 100 juta".

"Seperti bagaimana pemerintahanmu yang dengan bodohnya memberikan 200 juta dollar untuk berperang melawan kami, sekarang kalian mempunyai 72 jam untuk membayar 200 juta kepada kami untuk menyelamatkan kedua nyawa orang ini. jika tidak pisau ini bisa menjadi mimpi buruk kepada negaramu."

Merespon hal tersebut, Perdana menteri Jepang Shinzo Abe memberikan pernyataannya di konfersi pers darurat yang diadakan petang tadi. "Masyarakat internasional perlu untuk merespon tegas dan bekerja sama tanpa takut untuk (melawan) terorisme," kata Abe. 

Pada konferensi pers di Yerusalem, Abe mengatakan bahwa Jepang akan tetap pada rencananya memberikan bantuan 200 juta dollar untuk keperluan di wilayah non militer.

"Jepang akan membuat sebanyak mungkin kontribusi di wilayah non-militer, termasuk memberi dukungan bagi para pengungsi dari Irak dan Suriah,” ia melanjutkan.

“Bantuan US$200 juta dari Jepang adalah bantuan kemanusiaan yang bertujuan untuk menyediakan makanan dan pelayanan medis untuk menyelamatkan orang-orang yang telah kehilangan rumah mereka dan menjadi pengungsi. Saya percaya bahwa ini adalah bantuan yang paling dibutuhkan oleh pengungsi," tambahnya.



Ragam 7864266868647424666

Posting Komentar Disqus Comments

Beranda item

Recent Post

Cosplay Para Artis JAV Jadi Virtual Youtuber Jepang, Berani Lihat ?

Popular This Week

Random Posts